Perkembangan Teori Atom

Oleh Unknown

Thursday, January 26, 2017

1. Teori Atom Dalton

a. Unsur tersusun atas partikel yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom

b. Semua atom penyusun unsur yang sama memiliki sifat yang sama (ukuran, bentuk, dan massa). Sebaliknya, atom penyusun unsur yang berbeda, memiliki sifat yang berbeda pula.

c. Atom-atom dari unsur yang berbeda dapat membentuk molekul dengan perbandingan sederhana.

d. Pada dasarnya, reaksi kimia adalah suatu penyusunan ulang kombinasi atom dari senyawa pereaksi menjadi susunan atom dalam senyawa hasil reaksi.

Teori atom dalton ditumbangkan oleh teori atom dari Thomson yang beranggapan bahwa atom bukanlah bagian terkecil dari suatu materi.

2. Teori Atom Thomson

Atom merupakan bola bermuatan positif yang dinetralkan oleh muatan negatif (elektron) yang tersebar merata pada permukaan bola tersebut. Thomson menganggap bahwa atom terdiri atas partikel positif dan negatif. Teori ini dikenal sebagai teori roti kismis.

Teori ini di tumbambangkan oleh teori atom rutherford, rutherford menganggap bahwa muatan positif suatu atom tidak tersebar secara merata di seluruh atom.

3. Teori Atom Rutherford

Rutherford menyatakan bahwa muatan positif suatu atom tidak tersebar secara merata si seluruh atom, melainkan berkumpul pada pusat atom. Pusat berkumpulnya muatan positif dikenal sebagai inti atom. Elektron (bermuatan negatif) bergerak mengelilingi inti atom, seperti beredarnya planet mengelilingi matahari.

4. Teori Atom Bohr

Neil Bohr melakukan mercobaan dengan mengamati spektrum atom menggunakan unsur hiderogen. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa spektrum hidrogen merupakan garis-garis yang terpisah menurut aturan tertentu. Garis-garis pisah itu merupakan lintasan elektron dengan tingkat energi tertentu.

Berdasarkan hasil pengamatannya, maka bohr membuat suatu teori atom yang berbunyi:

a. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang bergerah mengelilingi inti atom.

b. Elektron bergerak mengelilingi inti atom pada jarak tertentu yang disebut lintasan elektron.

c. Selama bergerak mengelilingi inti atom, elektron tidak memancarkan maupun menyerap energi.

d. Elektron dapat berpindah lintasan yang lebih tinggi dengan menyerap energi dan dapat pula berpindah ke lintasan yang lebih rendah dengan memancarkan energi.