Selamat datang kembali diblog kami. Kami sangat senang apabila kami bisa
membantu masalah yang sedang anda hadapi saat ini. Pada artikel ini kami akan
membahas tentang Sumber-Sumber Masalah yang Dapat
Digunakan Untuk Menentukan Topik Penelitian.
http://blog.stikom.edu/anjik/files/2010/09/question.jpg |
Kita sering sekali mengalami kesulitan dalam mengawali
sebuah penelitian, yaitu menentukan latar belakang masalah yang akan kita
teliti. Banyak orang yang dikarenakan sulit menentukan masalah suatu penelitian
sehingga mereka frustasi dan putus asa untuk mengerjakan sebuah penelitian.
Padahal untuk menentukan latar belakang masalah kita bisa mengambil masalah
yang ada di sekitar kita. Selain itu latar belakang masalah juga tidak harus
membahas hal-hal yang besar sehingga menyulitkan kita sendiri sebagai peneliti
untuk meneliti hal tersebut.
Ada banyak sumber-sumber masalah yang dapat di gali oleh
peneliti. Menurut Turnry dan Noble (Danim dan Darwis, 2003 : 93-97) siumber
masalah penelitian antara lain:
1.
Pengalaman
Pribadi
Pengalaman
pribadi adalah suatu pengalaman pada masa lampau dan kekinian yang pernah
dimiliki oleh peneliti itu sendiri. Kadang-kadang kita sebagai peneliti pernah
melakukan beberapa hal yang sebenarnya bisa dijadikan sebagai sumber masalah
penelitian yang akan dilakukan. Pengalaman pribadi yang akan dijadikan sebagai
sumber permasalahan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi pengalaman pribadi.
Selanjutnya pengalaman tersebut diidentifikasi untuk mengetahui sebab-sebab
munculnya masalah tersebut. tahap selanjutnya diputuskan apakah masalah
tersebut diguanakan atau tidak. Apabila digunakan maka dilakukan perumusan
masalah tersebut.
2.
Informasi
yang Diperoleh Secara Kebetulan
Sebagai seorang
peneliti, terkadang pada suatu kesempatan tertentu seperti saat membaca koran,
mendengarkan berita dan saat mencari materi di internet peneliti menemukan
topik penelitian. Hal ini merupakan informasi yang diperoleh secara kebetulan,
karena peneliti sebenarnya tidak ada niatan untuk mencari topik permasalahan
penelitian. Namun untuk memperoleh topik dari cara ini tidak mudah, peneliti
harus mengembangkan kepekaannya dalam melihat setiap fenomena yang terjadi.
Apabila peneliti
menemukan topik permasalahan secara kebetulan, maka peneliti harus mencari
sumber terpercaya yang dapat dijadikan referensi dari topik tersebut.
Selanjutnya dilakukan pengidentifikasian dari topik masalah tersebut.
Berikutnya topik tersebut dilakukan perumusan untuk membentuk suatu rumusan
masalah.
3.
Kerja
dan Kontrak Profesional
Di dalam
lingkungan kerja sebagai seorang peneliti pasti sering melakukan diskusi dengan
peneliti lainnya terkait hal-hal yang berhubungan dengan penelitian. Diskusi
yang dilakukan antar peneliti ini pasti akan membuahkan suatu hasil. Terkadang
hasil tersebut juga bisa membantu kita dalam merumuskan suatu topik permaslahan
penelitian.
Banyak peneliti
mengembangkan atau merumuskan pertanyaan penelitian mereka sebagai bagian
aktivitas pekerjaan atau diskusidengan rekan sekerja. Pada banyak kasus,
diskusi formal daninformal yang dilakukan oleh peneliti dengan rekan atau kelompok
ahli lain sangat membantu upaya penajaman terhadap masalah, baik teoritis maupun
praktis (Sudarwan, Danim dan Darwis, 2003 : 95).
Diskusi-diskusi
yang menghasilkan suatu topik masalah maka dapat dikembangkan secara bersama
dengan rekan diskusi tersebut dan dilakukan identifikasi terhadap topik masalah
yang ada. Apabila tahap identifikasi dirasa cukup dapat dilanjutkan dengan
mengadakan penelitian bersama.
4.
Pengujian
dan Pengembangan Teori
Peneliti juga
dapat mendapatkan topik permasalahan dengan cara membuat suatu teori baru untuk
mengatasi suatu permasalahan tertentu maupun melakukan pengujian/pengkajian
terhadap teori yang sudah ada untuk melihat apakah teori yang ada masih relevan
dengan perkembangan zaman. Untuk mendapatkan topik permasalahan dengan cara ini
maka peneliti harus memahami terlebih dahulu teori-teori yang ada dan keadaan
saat ini. Setelah itu dilakukan penelaahan terhadap teori tersebut. Apabila ada
hal menarik yang didapat dari hasil telaah maka dapat dilakukan perumusan
masalah pada topik tersebut.
5.
Analisis
Literatur Profesional dan Hasil Penelitian Sebelumnya
Sumber terakhir yang
dapat digunakan untuk menetukan topik permasalahan penelitian adalah dngan menganalisis
literatur. Menganalisis literatur yaitu melakukan penelaah terhadap berbagai
literatur yang valid seperti hasil skripsi, jurnal, artikel ilmiah, dan lain
sebagainya. Setelah melakukan analisis maka dapat dilakukan variasi dengan yang
sudah ada sehingga akan diperoleh topik permasalahannya.
Lantas apakah setiap kita menemukan topik permasalahan
dapat kita gunakan sebagai dasar dalam penelitian ?. Ternyata tidak sembarang
topik permasalahan dapat kita jadikan sebagai topik permasalahan dalam suatu
penelitian. Terdapat beberapa kriteria suatu topik dapat digunakan dalam
penelitian. Untuk mengetahuinya anda dapat membaca pada artikel selanjutnya
mengenai Kriteria-Kriteria Topik Permasalahan yang
Baik.
(Sumber : Drs. Kuntjojo, M.Pd.
2009. Metodologi Penelitian)
Tag :
Penelitian
0 Komentar untuk "Sumber-Sumber Masalah yang Dapat Digunakan Untuk Menentukan Topik Penelitian"