Pengantar Filsafat


Secara etimologi filsafat berasal dari dua kata yaitu philo dan shopia. Philo berarti cinta dan sopia berarti kebijaksanaan. Pada zaman dahulu orang yang berilmu disebut shopos yang berarti bijaksana. Namun Phitagoras tidak setuju dengan sebutan tersebut, karena kebijaksanaan itu hanya milik tuhan, sedangkan manusia hanya sampai pada tingkatan mencintai kebijaksanaan.

Secara terminologi filsafat adalah disiplin pengetahuan yang membahas kenyataan secara mendasar, menyeluruh, dan rasional
Cara-cara mencintai kebijaksanaan:
      1.      Mendasar
Mendasar berari seseorang harus merenungkan sesuatu sampai keakar-akarnya. Maksud dari sampai keakar-akarnya yaitu harus mencari tahu semua hal baik yang terlihat maupun tidak. Seseorang filosof tidak akan mempercayai suatu hal apabila dirinya belum mencari tahu hal tersebut.
       2.      Menyeluruh
Berfikir (merenung) secara menyeluruh pada semua bidang/hal. Dalam filsafat semua hal pasti bisa di capai, bahkan masalah tentang tuhan pun juga dibahas.
       3.      Rasional
Merenung secara rasional. Rasa rasional ini akan diawali dengan suatu tingkah keheranan/ kekaguman seperti anak kecil yang ingin selalu bertanya karena melihat sesuatu hal yang baru dikenalnya.
Di dalam filsafat terdapat terdapat sebuah kata yang dianggap sempurna, yaitu kata “ada”. Kata ada dianggap sempurna karena tidak memiliki lawan kata. Tidak seperti kata-kata yang memiliki lawan kata seperti siang-malam, jahat-baik, keras-lunak, dan lain sebagainya.
Ada sebuah ungkapan menyangkut kata ada:
“ Yang ada itu ada”
“Yang tidak ada itu ada”
Dari kalimat “ Yang ada itu ada” diatas dapat diartikan bahwa suatu hal tersebut ada dan dapat kita lihat dengan mata. Sedangkan kalimat “Yang tidak ada itu ada” berarti suatu hal tersebut sebenarnya ada, namun kita tidak dapat melihatnya dengan mata.
Cabang pokok filsafat:
     1.      Ontologi
Merupakan cabang yang membahas tentang hakekat kenyataan.
Contoh:
a.       Materialisme: menganggap bahwa semua hal yang ada didunia ini tersusun dan terbentuk dari komponen materi
b.      Spiritualisme: menganggap bahwa semua materi ketika kiamat akan hancur dan hanya tersisa rohnya/ spiritualnya saja. 
          2.      Epistemologi
Merupakan cabang yang membahas pengetahuan.
Contoh:
a.       Empirisme: ilmu yang didapatkan berdasarkan panca indra, maksudnya mengetahui bola itu bulat maka dapat digunakan indra penglihatan, yaitu mata.
b.      Rasionalisme: ilmu yang didapatkan berdasarkan berfikir rasional, ia beranggapan bahwa panca indra bukanlah yang menghasilkan pengetahuan selamanya, karena terkadang panca indra dapat menimu. Misalnya ketika pensil dicelupkan kedalam gelas berisi air maka akan terlihat bahwa pensil tersebut bengkok padahal secara kenyataan pensin tersebut lurus. Maka dari itu panca indra terkadang juga dapat menipu.
          3.      Aksiologi
Merupakan cabang yang membahas tentang nilai, yaitu nilai etika (Kebaikan) dan nilai estetika (Keindahan).
Contoh:
a.       Etika Teleologis
b.      Etika Deontologis

Kebenaran itu tidak ada
Kalaupun ada, tidak dapat diketahui
Kalaupun dapat diketahui, tidak dapat dikomunikasikan


(Sumber: Kuliah Pak Mukallam: filsafat ilmu :Pertemuan 1)
Tag : Pelajaran
0 Komentar untuk "Pengantar Filsafat"
Back To Top